Selasa, 26 Januari 2016

Definisi, Siklus, dan Jenis Manajemen Aset

(sumber: http://www.connectedsky.com/zePortal/WebFiles/consky/WebImages/Industries/AssetManagement.jpg)

 

Definisi Manajemen Aset

Apa sih manajemen aset itu ? Berikut beberapa pengertian manajemen aset menurut para ahli  

1. "Manajemen Aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien" (Sugiama, 2013:15)

2. "Asset Management is the set of activities associated with: Identifying what assets are needed, identifying funding requirements, acquiring assets, providing logistic and maintenance support system for assets, disposing or rewing assets. So as to effectively and efficiently meet the desired objective" (Hastings, 2010:4)



Siklus Aset

Siklus Alur Aset (Sugiama, 2013)


Menurut Sugiama ada 9 tahap siklus alur aset, yaitu:
1. Perencanaan kebutuhan aset
2. Pengadaan aset
3. Inventarisasi aset
4. Legal audit aset
5. Penilaian aset
6. Pengoperasian dan pemeliharaan aset
7. Pembaharuan/rejuvenasi aset atau Penghapusan aset
8. Pengalihan aset (penjualan, penyertaan modal, hibah) atau Pemusnahan Aset


Siklus Alur Aset (Siregar, 2004:518)
Menurut Siregar Manajemen Aset dapat dibagi dalam lima tahapan kerja, yaitu :
1. Inventarisasi Aset
2. Legal Audit
3. Penilaian Aset
4. Optimalisasi Aset
5. Pengembangan SIMA (sistem informasi manajemen aset)



Jenis-jenis Aset

 
Menurut A Gima Sugiama aset diklasifikasikan menjadi :

Berdasarkan sifatnya wujudnya:
1. Aset Berwujud
    Aset berwujud adalah aset yang berbentuk secara fisik. Contohnya lahan, kendaraan, 
    gedung, gadget, dan lain sebagainya.
 
(Sumber: Fadhilah, 2009)
     Mobil merupakan salah satu jenis aset yang berwujud.


2. Aset Tidak Berwujud 
    Aset Tidak Berwujud adalah aset yang tidak berbentuk secara fisik tapi memiliki nilai.
    Contohnya adalah hak cipta, hak paten, merek dagang, dan hak atas rahasia dagang
    dan lain sebagainya.
(Sumber: Fadhilah, 2015)
Gambar diatas merupakan salah satu contoh aset tak berwujud yang berupa merek  dagang. Merek dagang meskipun tidak dapat dilihat secara fisik namun merek dagang memiliki nilai ekonomi. Merek dagang juga memiliki nilai hukum sehingga tidak dapat digunakan oleh pihak lain.

Berdasarkan tujuan penggunaannya:
1. Aset Komersial
Aset tujuan komersial adalah aset yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Contohnya aset perusahaan seperti jalan tol, supermarket, hotel, pertokoan, ruko,dan lain sebagainya.
(Sumber: Fadhilah, 2015)


Gambar di atas merupakan salah satu supermarket yang terletak di Cimahi. Supermarket adalah contoh aset dengan tujuan komersial, karena supermarket menjual barang dagangan yang akan menghasilkan keuntungan.


2. Aset Non Komersial
Aset tujuan non komersial adalah aset yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan. Contohnya aset pemerintah seperti jalan raya, waduk dan irigasi,  rumah sakit, sekolah,trotoar, dan lain lain.

   
(Sumber: Fadhilah, 2015)
Gambar di atas merupakan gambar jalan raya serta jembatan penyebrangan yang berada di Cimahi tepatnya di daerah Cibabat. Jalan raya dan jembatan penyebrangan dapat digunakan oleh masyarakat secara bebas, jalan raya dan jembatan penyebrangan milik pemerintah sehingga tidak mencari keuntungan.
















Sumber:

Sugiama, A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung:Guardaya Intimarta


Siregar, Doli D. 2004. Manajemen Aset. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Ustama

Hastings, Nicholas A.J. 2010. Physical Asset Management. London:Springer